PENGARUH TERAPI PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM DI RUANG POST MATERNAL PARTUM (PMP) PUSKESMAS BUMIAYU KABUPATEN BREBES
Keywords:
Terapi Pijat Oksitosin, Air Susu Ibu, Post PartumAbstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap pengeluaran ASI pada
ibu post partum di ruang post maternal partum (PMP) puskesmas Bumiayu Kabupaten Brebes
2020. Metode penelitian yang digunakan adalah pra experiment (kegiatan percobaan yang
bertujuan untuk mengetahui suatu pengaruh yang timbul sebagai akibat adanya perlakuan
tertentu) dengan menggunakan one groups pretest-post test design, yaitu desain eksperimen yang
menggunakan satu kelompok subjek serta melakukan pengukuran sebelum dan sesudah
pemeberian perlakuan pada subjek. Rancangan ini untuk mengetahui efek sebelum dan sesudah
perlakuan, Analisis pada penelitian ini menggunakan uji t-Test. Dari hasil pengujian statistik
dengan menggunakan uji T-test diperoleh nilai significancy 0,000 (p<0,05). Sehingga dapat
disimpulkan secara statistik Ha diterima dan Ho ditolak artinya dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh terapi pijat oksitosin terhadap pengeluaran ASI pada ibu post partum di
Puskesmas Bumiayu. Sehubungan dengan hasil penelitian ini diharapan ibu-ibu post partum
dengan dibantu suami atau keluarga di rumah dapat memberitahukan ke masyarakat sekitar
sehingga menambah pengetahuan serta wawasan untuk menerapkan pijat oksitosin sebagai salah
satu solusi untuk mengatasi masalah ASI yang tidak lancar.
References
Afiani, N. A (2016). Analisa Pijat Oksitosin
Pada Asuhan Keperawatan Ketidak
Efektifan Pemberian ASI di Ruang
Flamboyan RS Prof Margono
Soekarjo Purwokerto.
Dewi, Vivian N., & Sunarsih, Tri (2011).
Asuhan kebidanan pada ibu nifas.
Jakarta: Salemba Medika.
Dinkes Jateng (2017). Profil Kesehatan Jawa
Tengah Tahun 2016. Semarang:
Dinkes Jateng.
Hartiningtiyaswati, S., Nuraini I. &
Setiawandari (2015). Efektifitas
Kombinasi IMD dan Pijat Oksitosin
pada Awal Masa Menyusui terhadap
Keberhasilan ASI Eksklusif di BPM
Istiqomah Surabaya, Jurnal
Kebidanan,Vol VII No 1.
Kemenkes RI, Dalam Sari dan Prameswari
(2019). Implementasi Kebijakan
Ruang Laktasi di Tempat Kerja.
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.p
hp/higeia.
Marsilia dan Nurliza (2019). Pengaruh pijat
oksitosin dan breast care terhadap
produksi ASI ibu nifas di Klinik
Utama Arpasar Rebo. STIKes Mitra
RIA Husada, Jakarta Timur.
Niken & Liza (2016). Penerapan terapi pijat
oksitosin terhadap pengeluaran ASI
pada ibu post partum di RSUD
Tugurejo Semarang.
Rofiah (2016). Pengaruh Pijat Oksitosin
Terhadap Kelancaran Air Susu Ibu
Pada Ibu Nifas Primipara Di Wilayah
Kerja Puskesmas Leyangan
Kabupaten Semarang.
Siregar (2018). Pengaruh Pijat Oksitosin
Terhadap Pengeluaran ASI Pada Ibu
Post Partum Di Klinik Sally
Kecamatan Medan Tembung Tahun
Skripsi: POLTEKES
KEMENKES Medan.
Sugiyono (2010). Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Tuning (2018). Kombinasi Pijat Oksitosin
Dan Perawatan Payudara Terhadap
Kelancaran ASI.
World Health Organization (WHO). Angka
Kematian Bayi, WHO.
www.depkes.go.id/article/print/2012
/jadilah-kartini-indonesiayang-
tidak-mati-muda-pencanangankampanye-
peduli-kesehatan-ibu-
html. 2016
Yulia (2018). Penerapan pijat oksitosin ibu menyusui pada masa post partum di
Puskesmas Mlati II. Politeknik
Kesehatan Kementrian Kesehatan
Yogyakarta: KTI.
Yuventhia (2018). Efektifitas Durasi Waktu
Pemberian Pijat Oksitosin Terhadap
Kelancaran Asi Pada Ibu Post
Partumdi RSUD Kota Madiun.
Skripsi: STIKes Bhakti Husada
Mulia Masiun.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Ahmad Zakiudin , Fitriyani Setiyaningsih

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
In line with the license, authors and any users (readers and other researchers) are allowed to share and adapt the material. In addition, the material must be given appropriate credit, provided with a link to the license, and indicated if changes were made. If authors remix, transform or build upon the material, authors must distribute their contributions under the same license as the original.