PENGARUH PENGGUNAAN BEDONG TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK BAYI USIA 3 BULAN

Authors

  • Eka Ramdhani STIKES Tujuh Belas Karanganyar
  • Reni Purbanova Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tujuh Belas

Keywords:

bedong, perkembangan motorik, bayi usia 3 bulan.

Abstract

Perkembangan motoric bayi dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah budaya.
Budaya di Indonesia yang masih berkembang sampai saat ini adalah pemberian bedong pada bayi.
Bedong dipercaya dapat membantu meluruskan kaki bayi, selain itu bayi juga lebih tenang karena
bayi merasa lebih hangat dan nyaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
pemberian bedong terhadap perkembangan motoric bayi usia 3 bulan. Metode penelitian ini
menggunakan kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Metode penelitian ini
dilakukan kepada bayi yang berusia 1-3 bulan dengan jumlah 5 responden yang di dalamnya
terdiri dari 3 laki-laki dan 2 perempuan. Bayi tersebut akan diobservasi mengenai perkembangan
motoriknya. Uji statistic uji chi square (?²) menunjukkan nilai ? = 0,025. Maka dari itu nilai ? =
0,025 < ? = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara lama pemberian
bedong bayi terhadap perkembangan motorik bayi usia 3 bulan. Dari 4 responden yang dibedong
dengan waktu cukup lama dan mengalami keterlambatan perkembangan motorik sedangkan 1 bayi
mengalami perkembangan motorik normal dengan durasi cepat dalam pemberian bedong.
Berdasarkan observasi yang didapatkan salah satu pengaruh perkembangan motorik bayi adalah
lama pemberian bedong. Berdasarkan hasil yang telah didapatkan dari keseluruhan responden
peneliti menyatakan bahwa 4 responden mengalami keterlambatan perkembangan motorik dan 1
responden mengalami perkembangan motorik normal.

Author Biography

Eka Ramdhani , STIKES Tujuh Belas Karanganyar

Perkembangan motoric bayi dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah budaya.
Budaya di Indonesia yang masih berkembang sampai saat ini adalah pemberian bedong pada bayi.
Bedong dipercaya dapat membantu meluruskan kaki bayi, selain itu bayi juga lebih tenang karena
bayi merasa lebih hangat dan nyaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
pemberian bedong terhadap perkembangan motoric bayi usia 3 bulan. Metode penelitian ini
menggunakan kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Metode penelitian ini
dilakukan kepada bayi yang berusia 1-3 bulan dengan jumlah 5 responden yang di dalamnya
terdiri dari 3 laki-laki dan 2 perempuan. Bayi tersebut akan diobservasi mengenai perkembangan
motoriknya. Uji statistic uji chi square (?²) menunjukkan nilai ? = 0,025. Maka dari itu nilai ? =
0,025 < ? = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara lama pemberian
bedong bayi terhadap perkembangan motorik bayi usia 3 bulan. Dari 4 responden yang dibedong
dengan waktu cukup lama dan mengalami keterlambatan perkembangan motorik sedangkan 1 bayi
mengalami perkembangan motorik normal dengan durasi cepat dalam pemberian bedong.
Berdasarkan observasi yang didapatkan salah satu pengaruh perkembangan motorik bayi adalah
lama pemberian bedong. Berdasarkan hasil yang telah didapatkan dari keseluruhan responden
peneliti menyatakan bahwa 4 responden mengalami keterlambatan perkembangan motorik dan 1
responden mengalami perkembangan motorik normal.

References

Carbin, Charles B,A. 1980. A Texbootk of

Motor Development, Iowa: Win. C

Brown Company Publishers.

Chamidah.AN. 2009. Pentingnya Stimulasi

Dini Bagi Tumbuh Kembang

Otak Anak

http://staft.uny.ac.id/siles/.diakses

pada tanggal 12 januari 2016.

Dewi C rizki, et al. 2015. Teori dan Konsep

Tumbuh Kembang Bayi, Toddler,

Anak dan Usia Remaja. Medical

Book. Yogyakarta.

Dr.Dewi, Detik Health, Minggu 24/01/2010.

https://www.google.com/amp/s/w

ww.orami.co.id/magazine/amp/car

a-bedong -bayi-yang-benar/

Fitri, dian Insane, dkk. 2014. Hubungan

Pemberian ASI dengan Tumbuh

Kembang Bayi di Puskesmas

Nanggalo. Jurnal kesehatan

Andalas.3(2): 136-140.

H. Yudha M. 2005. Perkembangan Gerak.

Jakarta.

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2008a. Buku Saku

Praktikum Keperawatan Anak.

Jakarta : EGC.

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2008b. Ilmu

Kesehatan Anak Untuk Pendidikan

Kebidanan. Jakarta: Salemba

Medika.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), 2010.

Tumbuh Kembang Anak dan

Remaja. Jilid I. Jakarta: Sagung

Seto.

Jumrah Sudirman, Nurhidayat Triananinsi,

dkk. 2019. Analisa Perkembangan

Motorik Kasar Dengan Pemberian

Bedong Pada Bayi Umur 3 Bulan di

Wilayah Kerja Puskesmas Anteng

Perumnas Makasar. Seminar

Nasional Saina, Teknologi dan Sosial

Humaniora Utt.

https://www.gogle.com/url?sa=t&s

ource=web&rct=j&url=https://uit.e

journal.id/SemNas/articel/view/711

&ved=2ahUKEwju563w1d3xAhWK7

XMBHWnBQwQFjAAegQIBRAC&

usg=AOvVa

w0yh3UCuckiCnNPCAN0YcGG

Kholifah, Siti Nur, dkk. 2014. Perkembangan

Motorik Kasar Bayi Melalui

Stimulasi Ibu di Kelurahan

Kemayoran Surabaya. Jurnal Sumber

Daya Manusia Kesehatan.1(1).

Khasanah. 2008. Pengaruh Lama Pemberian

Bedong Terhadap Perkembangan

Motorik pada Bayi Usia 4 Bulan Di

Desa Jemoro Kecamatan Muwuk

Kabupaten Boyolali.

Lestariningtyas. Ariek, 2004. Kesesuaian

Pemeriksaan Reflek Primitive Dan

Tes Munchen Untuk Penilaian

Perkembangan Motorik Bayi.

(Skripsi). Semarang: Universitas

Diponegoro, 2004.

Marimbi, Hanum. 2010. Tumbuh Status Gizi

dan Imunitas Dasar Pada Balita.

Yogyakarta: Nur Medika.Novita L, Dida Novita L, Dida A, Gurnida,

A, Gurnida, Herry G. Herry G. 2007.

Perbandingan Fungsi Kognitif Bayi

Usia 6 Bulan yang Mendapat dan

yang Tidak Mendapat ASI Eksklusi

ASI Eksklusif. Sari Pediatri. 9(6):

-34.

Nurdiah, Muhammad A, Halida. 2014

Perkembangan kecerdasan Gerak

Tubuh Usia 5-6 Bulan Yang

Mendapat dan Tidak Mendapat ASI

Eksklusif. Universitas Padjajaran

Bandung.

Sari, Puspita Eka Kurnia. 2014. Efektifitas

Pijat Bayi Terhadap Pertumbuhan

dan Perkembangan Bayi Usia 6

Bulan di Kelurahan Bintaro Jakarta.

Siti Solikah, dan Saka Suminar. 2017.

Pengaruh Pemberian Bedong

Terhadap Perkembangan Motorik

Bayi Usia 3 Bulan.

https://www.gogle.com/url?sa=t&

sourc=web&rct=j&url=http://jurna

l.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph/a

rticel/view/15753/8626&ved=2ah

UKEwjo_ZvF1d3xAhWi_XMBHZ6N

BNNQFJAAegQIAxAC&usg=AOvVa

w1FyCfd SQEkpKgLevpa43vR

Sunarsih, Tri. 2012. Hubungan Antara

Pemberian Stimulasi Dini Oleh Ibu

Dengan Perkembangan Balita di

Taman Blita Muthia Sidoarum,

Sleman Yogyakarta Tahun 2010.

Jurnal Medika Respati. 7(1).

Supartini,Yudi. 2004. Buku Ajar Konsep

Dasar Keperawatan Anak. Jakarta.

EGC.

Suririnah, (2009). Buku Pintar Merawat

Bayi 0-12 Bulan. PT Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta.

Soetjiningsih. 2005. Tumbuh Kembang

Anak. Jakarta: EGC.

Soetjiningsih, 2016. Tumbuh Kembang

Anak. EGC. Jakarta.

Triwahyu Wulandari. 2015. Pengaruh

Pemberian Stimulasi Motorik

Kasar Bayi Terhadap Kemampuan

Berjalan Pada Bayi Usia 36-39

Minggu.

Downloads

Published

2023-09-25

Issue

Section

Articles